Bersama Palembang, ibukota Jakarta akan menjadi tuan rumah SEA Games yang digelar November 2011 nanti.
Selama perhelatan olahraga se-Asia Tenggara berlangsung, beberapa wilayah di ibukota akan terbebas dari pedagang kaki lima (PKL) dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
Hal ini ditegaskan Kepala Seksi Penertiban Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta, Darwis F Silitonga di Jakarta, Senin 24 Oktober 2011.
Darwis mengatakan, sedikitnya ada 10 titik rawan PKL dan PMKS yang di Jakarta.
"Diantaranya yakni perempatan Coca-cola, Matraman, dan kawasan Gelora Bung Karno (GBK)," ujar Darwis di Jakarta, Senin, 24 Oktober 2011.
Kesepuluh titik tersebut, menurut Darwis berada dekat dengan lokasi penyelenggaraan, hotel, dan rute city tour selama ajang SEA Games digelar. "Lokasi-lokasinya akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan wilayah," kata dia.
Sebelum SEA Games dilaksanakan, tepatnya 2-8 November 2011, Satuan Polisi Pamong Praja akan terlebih dulu menertibkan PKL dan PMKS.
Dijelaskannya, PMKS dan PKL yang dimaksud antara lain pedagang asongan, joki three in one, pengemis, gembel, pemulung, dan pak ogah.
"Penertiban ini di luar dari kegiatan rutin, jangan diartikan selama ini kami tidak bekerja," pungkasnya.
Kegiatan pra pelaksanaan Sea Games ini, kata Darwis, untuk memastikan bahwa Jakarta steril dari PKL dan PMKS selama pelaksanaannya. Pihaknya mengerahkan sedikitnya 700 petugas Satpol PP disebar ke lima wilayah Jakarta.
"Tupoksi utama kita pengamanan ketertiban umum," ungkapnya.
Sedangkan masalah keamanan secara spesifik diserahkan sepenuhnya kepada TNI dan Polri. Personel Satpol PP hanya fokus menjaga lokasi-lokasi penting di 24 venue dan 54 hotel tempat menginap kontingen di Jakarta.
Hotel yang akan ditempati diantaranya yakni, Hotel Mulia, Hotel Atlet Century, Hotel Sahid, Hotel Maharaja, dan Hotel Mercure. Sementara itu, venue pertandingan yang dijaga yaitu, GBK, Gedung Judo Kelapa Gading, Padepokan Silat TMII, dan GOR Ciracas.
Sumber: VivaNews
0 komentar:
Posting Komentar