Sabtu, 29 Oktober 2011

OPM Tolak Merah Putih dari Bupati Puncak Jaya

Bupati Kabupaten Puncak Jaya, Lukas Enembe, didatangi seseorang yang mengaku sebagai Wakil Komandan Operasi Organisasi Papua Merdeka (OPM) Rambo Wonda kemarin di kediamannya, Kota Mulia, Puncak Jaya. Kelompok yang mengaku sebagai 'Kodam X' pimpinan Komandan Purom alias Okinak Wonda ini merupakan pemekaran OPM pimpinan, Goliat Tabuni.

Menurut Lukas Enemba, Purom ini dulunya merupakan anak buah dari Kelompok Marunggen. Marunggen sendiri masih di bawah komando Goliat Tabuni yang bermarkas di Yambi dan Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

"Sekarang ternyata sudah memiliki komandan baru dan mengatasnamakan 'Kodam X serta' senjata api yang lumayan banyak," kata Lukas Enembe dalam perbincangan dengan VIVAnews.com lewat telepon, Sabtu 29 Oktober 2011.

Menurut Lukas, kelompok ini adalah salah satu dari 30 organisasi sayap militer OPM. Ini disinyalir kelompok baru dari sayap militer OPM. Tapi Lukas menyebut kelompok ini di luar Komando Goliat Tabuni yang memiliki markas di Yambi dan Tingginambut.

Saat surat itu disampaikan, Lukas sempat memberikan bendera Merah Putih untuk mereka bawa pulang, "Tapi ditolak," kata Lukas.

Lukas pun tidak mempermasalahkan penolakan bendera Merah Putih itu. "Pusat militer mereka di Pilia daerah Kuyawage di Kabupaten Intan Jaya," kata Lukas Enembe.

Lukas mengetahui informasi ini saat didatangi pria yang mengaku wakil OPM di kediamannya kemarin. Dalam surat itu, kelompok 'Kodam X' ini mengaku bertanggungjawab atas penembakan Kapolsek Puncak Jaya, Papua, Ajun Komisaris Polisi Dominggus Oktavianus Awes di Bandara Mulia pada Senin 24 Oktober 2011 lalu.

"Goliat sendiri mengaku tidak bertanggungjawab atas penembakan itu," kata Lukas Enembe yang mengaku sudah mendapat pesan dari kelompok Goliat.

Mengenai situasi terkahir Puncak Jaya, Lukas menyatakan kini sudah berangsur pulih. Pada malam hari, patroli keamanan lebih diintensifkan.

Sumber: VivaNews

0 komentar:

Posting Komentar