Survei lembaga riset Jaringan Suara Indonesia (JSI) yang bertajuk ‘Evaluasi Dua Tahun Pemerintahan SBY dan Preferensi Pilihan Parpol dan Presiden’ mengatakan bahwa Megawati akan memenangkan pemilihan presiden, apabila pilpres dilangsungkan saat ini.
Kontestasi politik menjelang Pilpres 2014 memang diprediksi akan ramai karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah tidak dapat mencalonkan diri lagi. Masa jabatan SBY sebagai presiden, sesuai konstitusi, dibatasi hanya dua periode. Maka, 2014 merupakan batas akhir dari masa kepemimpinan SBY, setelah sebelumnya ia memenangkan Pilpres 2004 dan 2009.
“Megawati Soekarnoputri mendapatkan dukungan 19,6 persen,” ujar Direktur Eksekutif JSI, Widdi Aswindi, dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu 23 Oktober 2011.
Kandidat presiden lain yang menjadi pilihan publik setelah Megawati, berturut-turut adalah Prabowo Subianto (10,8 persen), Aburizal Bakrie (8,9 persen), Wiranto (7,3 persen), Sri Sultan Hamengkubuwono X (6,5 persen), Hidayat Nur Wahid (3,8 persen), Surya Paloh (2,3 persen), Sri Mulyani (2 persen), Ani Yudhoyono (1,6 persen), Hatta Rajasa (1,6 persen), Anas Urbaningrum (1,5 persen), Sutanto (0,2 persen), dan Djoko Suyanto (0,2 persen)
Jadi, simpul JSI, bila Pilpres digelar saat ini, maka kandidat yang menempati posisi teratas adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie. “Megawati, Prabowo, dan Aburizal adalah tiga kandidat terkuat,” kata Widdi.
Survei JSI ini digelar selama 6 hari, yakni tanggal 10-15 Oktober 2011, dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang. Metode survei yang digunakan adalah multistage random sampling dengan wawancara tatap muka langsung, menggunakan questioner. Margin of error sebanyak 2,9 persen.
Sumber: VivaNews
Minggu, 23 Oktober 2011
Mega, Prabowo, Aburizal, Kandidat Kuat 2014
19.59
Kiftirul 'Aziz
No comments
0 komentar:
Posting Komentar