Setelah susah payah bernegosiasi, para pemimpin Uni Eropa (UE) akhirnya sepakat atas langkah-langkah penyelamatan krisis utang. Selain menambah dana siaga untuk pinjaman darurat (bailout), UE berhasil mendapat kesepakatan dari perbankan mengenai pengurangan utang Yunani dan rekapitalisasi perbankan.
Menurut stasiun berita BBC, tiga kesepakatan itu tercapai setelah para pemimpin UE berunding secara alot di Brussels, Belgia, sepanjang Rabu malam hingga Kamis dini hari waktu setempat. "Zona euro telah menerapkan langkah yang kredibel dan ambisius atas krisis utang," kata Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, dengan raut wajah yang terlihat sudah lelah ketika menyampaikan hasil perundingan kepada pers.
Salah satu keputusan penting itu adalah menyepakati penambahan dana siaga untuk bailout, dari 440 miliar euro menjadi sekitar 1 triliun euro (US$1,4 triliun). Dana siaga ini tidak saja untuk membantu negara pengguna euro yang tengah berjuang keras keluar dari krisis keuangan -seperti Yunani- namun juga antisipasi untuk negara lain yang juga berpotensi menghadapi masalah serupa, seperti yang dihadapi Italia.
Kesepakatan lain adalah menyangkut pengurangan pembayaran obligasi Yunani kepada pihak swasta. Kalangan perbankan dan asuransi sepakat mengurangi piutang mereka ke Yunani sebesar 50 persen.
Sebelumnya, mereka hanya menawarkan angka 40 persen. Namun, berkat lobi yang gigih dari Sarkozy dan Kanselir Angela Merkel dari Jerman, kalangan kreditur akhirnya bersedia menambah pengurangan piutang jadi 50 persen.
Bagi Yunani, pengurangan utang obligasi dari pihak swasta itu sangat berarti, tidak saja bagi penyelamatan negara mereka dari krisis utang namun juga berguna bagi kawasan Eropa. Dengan demikian rasio utang Yunani berkurang jadi 120 persen dari produk domestik bruto negara itu pada 2020.
Rekapitalisasi Perbankan
Para pemimpin Uni Eropa pun sepakat mengenai rekapitalisasi perbankan. Pada Juni 2012, modal minimum perbankan dinaikkan jadi sekitar 106 miliar euro dan terbuka kemungkinan pemerintah bisa campur tangan dalam mengatasi masalah pada bank yang bersangkutan.
Para pemimpin UE berharap bahwa langkah-langkah ini akan melindungi Eropa dari potensi gagal bayar pada negara yang dilanda krisis utang, sekaligus mencegah negara-negara dengan ekonomi yang lebih besar - seperti Italia dan Spanyol - dari jurang krisis.
"Paket komprehensif yang kami sepakati ini memastikan bahwa Eropa akan berbuat sebaik mungkin untuk menjamin stabilitas keuangan," kata Presiden Komisi Eropa, Jose Manuel Baroso.
Namun, para pemimpin Eropa menyadari bahwa perlu waktu lagi untuk memformulasikan mekanisme dari pokok-pokok kesepakatan itu.
Sumber: VivaNews
0 komentar:
Posting Komentar