Senin, 05 Desember 2011

Produksi Harddisk di Thailand Kembali Dimulai

Banjir dahsyat yang melanda Thailand selama berbulan-bulan telah menghancurkan bisnis produsen utama harddisk dunia seperti Western Digital dan Seagate. Western Digital menyebutkan, mereka setidaknya telah mengalami kerugian sebesar US$225 juta atau sekitar Rp2 trilun.

Sejumlah fasilitas manufaktur harddisk mereka di Thailand tertimpa musibah. Meski begitu, mulai pekan ini, produsen harddisk tersebut sudah mulai mengaktifkan kembali salah satu pabrik mereka di kawasan Bang Pa-in, yang sebelumnya terendam air.

Namun demikian, meski pabrik di Bang Pa-in mulai berproduksi, Western Digital belum bisa memulai produksi head slider, salah satu komponen untuk harddisk mereka, setidaknya sampai Maret 2012. Untuk sementara, produsen itu akan membuat komponen itu di Malaysia.

“Banyak pekerjaan yang masih harus dilakukan, tetapi kami gembira atas upaya yang telah dilakukan dan membuahkan hasil,” kata John Coyne, President and CEO Western Digital, seperti dikutip dari The Inquirer, 5 Desember 2011.

Jika tidak ada hambatan, Coyne menyebutkan, pihaknya berharap akan mampu mengumpulkan pendapatan setidaknya US$1,8 miliar atau sekitar Rp16,3 triliun pada kuartal kedua tahun fiskal 2012 dengan laba kotor sekitar 23 persen.

Selain itu, Western Digital juga berharap akan berhasil menyelesaikan proses pembelian Global Storage Technologies, divisi pembuatan harddisk milik Hitachi, pada Maret 2012 mendatang.

Coyne menyebutkan, meski pihaknya telah mulai mengembalikan produksi harddisk di Thailand, ia memperkirakan permintaan akan harddisk di pasar global masih jauh di atas pasokan hingga tahun 2012 mendatang. Untungnya, dengan kembali pulihnya pabrik produsen harddisk, tampaknya harga harddisk di pasar akan kembali turun.

Sumber: VivaNews

0 komentar:

Posting Komentar