Kuba segera membuka pembangkit listrik dengan bahan bakar nabati (biofuel). Kuba berharap sekitar 30 persen energi mereka mampu dipenuhi dengan menggunakan energi sari tebu ini.
Pembangkit listrik itu dibangun di Provinsi Ciego de Avila yang jaraknya 400 kilometer dari Havana. Selain menggunakan gula tebu, pembangkit ini juga akan menggunakan arang dari kayu 'Marabu' yang dikenal memiliki kualitas baik.
Pemimpin perusahaan gula Azcuba, Angel Mendez, kepada komite parlemen Kuba mengatakan awalnya ide itu digunakan untuk menjalankan pabrik gula.
"Prioritas utama Azcuba adalah peningkatan produksi gula dan listrik secara paralel," katanya sebagaimana dikutip physorg dari Granma Daily. "Tujuannya adalah memenuhi 30 persen kebutuhan listrik negara."
Pada 2005 Kuba meluncurkan program untuk memperluas dan memodernisasi jaringan listriknya. Rencana itu mengalami kemunduran karena krisis ekonomi. Lalu, mereka memasang generator baru, mengganti peralatan untuk memastikan mereka lebih efisien dan memperbaiki saluran listrik.
Sumber: VivaNews
0 komentar:
Posting Komentar