Perusahaan Listrik Negara akan segera membangun sejumlah pembangkit listrik tenaga surya dengan berkapasitas 120 kilowatt di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Barat. General Manager PT PLN Wilayah Kalbar, Daniel S Bangun, mengatakan pembangkit listrik tenaga surya itu rencananya akan dibangun pada Agustus 2012 mendatang.
Daerah pembangunannya di dua kecamatan yaitu Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang (40 kilowatt) dan Kecamatan Temajuk, Kabupaten Sambas, sebesar 80 kilowatt. “Kalau tidak ada halangan bulan Agustus 2012 itu sudah bisa berjalan pembangunan pembangkit tenaga listrik surya di dua Kabupaten tersebut,” kata Daniel kepada VIVAnews.com, Sabtu 24 Desember 2011, di Pontianak.
Rencana pembangunan itu, kata Daniel, pembangkit listrik tenaga surya yang sama juga akan segera diusulkan dibangun di dekat wilayah perbatasan negara. Untuk jumlahnya, kata Daniel, ada sekitar 44 lokasi di tujuh kabupaten yang ada di Kalbar. Dengan kapasitas total 2.595 kilowatt. Ketujuh kabupaten itu antara lain, Kubu Raya, Landak, Bengkayang, Melawi, Sintang, Kapuas Hulu, dan Kabupaten Ketapang.
Di luar itu, sambung Daniel, masih ada sejumlah rencana pembangunan penambahan tiga unit pembangkit listrik tenaga mikrohidro untuk tiga Kabupaten di Kalbar, yakni Kapuas Hulu, Melawi, dan Sambas dengan berkapasitas totalnya 505 kilowatt.
Daniel menjelaskan, PLN wilayah Kalbar juga saat ini telah melakukan kerja sama pembelian dengan negara Malaysia untuk menyuplai kebutuhan listrik di dua wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalbar. Dua wilayah itu yakni Kecamatan Sajingan Kabupaten Sambas dan Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu. Pembelian listrik itu telah direalisasikan pada 2009 silam.
“Pembelian listrik dari Malaysia jauh lebih murah daripada biaya pembangunan dan operasional pembangkit PLN kita loh. Ya, makanya PLN Kalbar berencana membeli lagi listrik dari Malaysia untuk beberapa wilayah perbatasan yang ada di Kalbar,” katanya.
Sumber: VivaNews
0 komentar:
Posting Komentar