China mulai tahun depan akan membangun bandara di kota Nagdu, dataran tinggi Tibet. Bandara ini disebut-sebut sebagai bandara tertinggi di dunia, lebih tinggi 100 meter dari bandara tertinggi sebelumnya.
Seperti diberitakan Xinhua, dilansir oleh Reuters, Selasa 27 Desember 2011, bandara ini akan berada di ketinggian 4.436 meter dari permukaan laut. Bandara tertinggi sebelumnya berada di kota Qamdo, juga berada di Tibet, dengan ketinggian 4.334 meter.
Untuk mendirikan bandara ini, pemerintah China akan menghabiskan dana hingga 1,8 miliar yuan atau sekitar Rp2,5 triliun. Pengerjaannya sendiri diprediksi memakan waktu hingga tiga tahun.
Dataran tinggi Tibet telah memiliki lima bandara sipil. Dua di antaranya hanya buka beberapa bulan selama satu tahun karena cuaca buruk. Pembangunan bandara kali ini adalah salah satu upaya China dalam memperbaiki kualitas penerbangan, terutama di wilayah terpencil dan sulit dicapai.
Pembangunan di wilayah Tibet yang memakan biaya miliaran yuan ini juga merupakan cara China dalam mengambil hati rakyat Tibet. Pemerintah China mengatakan, pembangunan bandara, jalan raya dan rel kereta merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan standar hidup di dataran tinggi tersebut.
Selama lebih dari 60 tahun, pemerintahan komunis China memerintah di Tibet dengan tangan besi. Tokoh Tibet, Dalai Lama, membentuk pemerintahan Tibet di pengasingan untuk mengaspirasi rakyat Tibet. Dalai Lama menginginkan otonomi penuh atas Tibet, namun China ingin tetap memerintah dengan penuh.
Sumber: VivaNews
0 komentar:
Posting Komentar