Selasa, 01 November 2011

Sekolah Internet Bertenaga Surya

Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, tak jarang perusahaan besar seperti Google, Zynga, Samsung, dll menerapkan CSR (Corporate Social Responsibility). Jika Sebagai contoh, sebelumnya mesin pencari (search engine) terpopuler di dunia, Google, telah menginvestasikan 'sedikit' keuntungan perusahaannya untuk pembangkit tenaga surya terbesar di dunia. Tidak hanya Google, perusahaan game terpopuler di facebook, Zynga, menyumbang 3 organisasi nonprofitnya untuk aksi kemanusiaan.

Mengikuti jejak perusahaan diatas, kali ini perusahaan yang dikenal dengan smartphone Androidnya, Samsung, telah meluncurkan sekolah internet bertenaga surya (Solar Powered Internet School). Sekolah internet bertenaga surya pertama didunia yang berlokasi di Samsung Engineering Academy di Boksburg, Afrika Selatan ini dilakukan dalam sebuah langkah amal untuk membantu generasi masa depan di negara tersebut.

Sekolah internet bertenaga surya (Solar Powered Internet School) ini memiliki sebuah kelas mobile dan independent yang didukung tenaga surya secara eksklusif. Masing-masing ruang kelas yang nyaman dapat menampung hingga 21 siswa dan memiliki 50 papan tulis elektronik, serta berbagai perangkat lain seperti notebook dan netbook Samsung serta Galaxy yang telah dioptimalkan untuk digunakan dalam lingkungan bertenaga surya. Sekolah ini juga dilengkapi dengan lemari es hemat energi, file server, router, Uninterrupted Power Supply, video camera, dan WiFi camera. Semua ini dirancang untuk berkomunikasi melalui 3G. Server juga berisi kurikulum sekolah Afrika Selatan yang lengkap dan dapat digunakan untuk mengajar anak-anak di kelas apapun serta untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan serta konektivitas di seluruh Afrika.

Sekolah internet bertenaga surya ini hanya membutuhkan tenaga matahari untuk bekerja. Selain itu, dengan dukungan internet yang dapat digunakan di daerah pedesaan terpencil, Sekolah internet bertenaga surya ini memiliki akses terbatas dan tanpa listrik.

Uniknya, di sekolah bertenaga surya ini, para murid akan mendapatkan pengalaman belajar yang bertempat di dalam sebuah container yang memiliki panjang 40 kaki, yang membuatnya mudah diangkut melalui truk ke daerah-daerah terpencil. Sekolah internet bertenaga surya dibangun untuk menahan kondisi cuaca yang keras, transportasi jarak jauh dan solar panel yang dapat dilipat dengan simpanan energi yang cukup hingga 9 jam per hari dan 1,5 hari tanpa sinar matahari sama sekali.

Sumber: Priagoenks

0 komentar:

Posting Komentar