Jakarta - Bank Indonesia (BI) optimistis posisi nilai tukar rupiah masih dalam kondisi aman karena secara fundamental Indonesia memiliki ekonomi yang kuat dan kondusif. Demikian diungkapkan Directory of Economic Research and Monetary Policy BI, Darsono, di Jakarta, Kamis (3/11/2011).
Menurut Darsono, penurunan nilai tukar rupiah yang sempat terjadi, bila dibandingkan terhadap dollar AS merupakan dinamika jangka pendek. "Ini dinamika jangka pendek, karena secara fundamental rupiah kita masih kuat. Untuk fiskal, defisitnya saja masih kecil jadi tidak ada alasan rupiah tertekan," tegasnya.
Ke depan, lanjut Darsono, pihaknya optimistis dapat terus menjaga nilai tukar rupiah di level aman.
Untuk diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, Kamis (3/11/2011), kembali melemah. Dollar sempat menembus Rp 9.000 akibat sentimen ketidakpastian penyelamatan krisis utang Eropa.
Posisi rupiah ini merupakan yang terendah dalam satu bulan terakhir, setelah sepanjang bulan lalu Bank Indonesia berhasil menjaga dollar di bawah Rp 9.000. "Melemahnya rupiah karena adanya sentimen negatif Eropa," terangnya.
Sumber: KompasCom
0 komentar:
Posting Komentar