Berbagai upaya untuk memulihkan kontak dengan satelit ruang angkasa milik Rusia yang ‘nyangkut’ di orbit planet Bumi tak lama setelah diluncurkan, gagal. Dengan demikian, satelit yang ditujukan untuk melakukan misi penjelajahan ke Mars tersebut terpaksa dianggap gagal.
“Seluruh upaya untuk mengambil informasi telemetrik dari satelit Phobos-Grunt dan mengaktivasi sistem perintahnya gagal. Satelit itu harus dianggap hilang,” sebut juru bicara badan antariksa Rusia, seperti dikutip dari News 24, 13 November 2011.
Disebutkan, badan antariksa Russia akan mengumumkan kegagalan misi tersebut dalam beberapa hari ke depan.
Sebelum ini, badan tersebut menyatakan, ilmuwan masih memiliki waktu beberapa hari untuk memrogram ulang satelit sebagai upaya untuk mengembalikannya ke jalur yang tepat menuju planet Mars. Namun, jika upaya ini tidak berhasil, Phobos-Grunt kemungkinan akan jatuh kembali ke Bumi awal bulan Desember mendatang.
Tak lama setelah satelit ini diluncurkan Rabu lalu, misi tersebut mengalami hambatan. Mesin satelit seharga US$165 juta atau sekitar Rp1,47 triliun tersebut gagal aktif. Akibatnya, ia hanya mampu mengorbit planet Bumi dan tidak mampu bergerak ke Mars.
Satelit itu sendiri ditugasi untuk pergi menuju ke tempat yang belum pernah dicapai sebelumnya yakni mendarat di Phobos, bulan milik planet Mars dan mengambil sampel bebatuan yang ada di sana. Kegagalan ini merupakan hasil buruk Russia yang tengah memperingati 50 tahun misi pertama Yuri Gagarin, kosmonot mereka yang berhasil tiba di ruang angkasa.
Sumber: VivaNews
0 komentar:
Posting Komentar