Senin, 23 Januari 2012

Nigeria Rusuh, Kemenlu Pantau WNI

Kementerian Luar Negeri terus memantau keadaan dan komunikasi dengan warga negara Indonesia di Kano, Nigeria. Jumat malam, sebuah bom berkekuatan besar meledak di kota terbesar kedua di Nigeria itu.

"Saat ini, semua WNI di Kano dalam keadaan baik," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene, kepada VIVAnews.com, Minggu 22 Januari 2012. "Langkah selanjutnya akan tergantung perkembangan di Kano. Jika situasi memburuk tentunya akan dilakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk membantu WNI di sana."

Pada Jumat malam waktu setempat, bom meledak di Kano, kota terbesar kedua di Nigeria dan menewaskan lebih dari 120 orang. "Ada bom meledak, kemudian ada pasukan bersenjata yang terlibat baku tembak dengan aparat kepolisian," kata seorang petugas yang menolak menyebutkan namanya, seperti dimuat kantor berita Reuters, Sabtu 21 Januari 2012.

Mayat-mayat terus berdatangan ke kamar mayat di rumah sakit Kano. Seperti diberitakan MSN, bom meledak setelah salat Jumat dan saat toko-toko tengah tutup.

Dalam sebuah keterangan yang diterbitkan pada hari yang sama, juru bicara kepolisian federal, Olusola Amore, mengatakan bahwa penyerang menyasar lima kantor polisi, dua kantor imigrasi, dan kantor pusat State Security Service, kepolisian Nigeria.

Hingga saat ini, dia melanjutkan, pihak berwenang masih mengevakuasi mayat-mayat yang bergelimpangan di lokasi kejadian. Pemerintah Nigeria lantas memberlakukan jam malam selama 24 jam atas insiden ini. Warga diimbau untuk tetap berada di dalam rumah karena baku tembak masih berlangsung.

Kelompok ekstremis Boko Haram mengaku bertanggung jawab atas pemboman kali ini. Mereka mengaku mengebom karena kesal dengan pemerintah setempat yang menolak membebaskan anggota mereka yang masih ditahan.

Sumber: VivaNews

0 komentar:

Posting Komentar