Hujan mengguyur deras kota Jakarta selama dua jam, Kamis 5 Januari 2012 lalu. Angin kencang yang bertiup saat itu, menumbangkan setidaknya 50 pohon, termasuk yang ditanam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di halaman Istana Negara. Juga, merobohkan papan reklame yang menyebabkan hilangnya nyawa seorang warga, Yadi Supyadi.
Berangkat dari kejadian itu, isu menyebar di tengah masyarakat. Akan ada ancaman banjir di Jakarta yang disebabkan badai besar sekelas badai Katrina--yang menimbulkan bencana dahsyat di Amerika Serikat 24-31 Agustus 2005 lalu. Rumor itu membuat masyarakat resah.
Terkait soal itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menegaskan Jakarta tidak akan pernah dilalui badai tropis, apalagi Katrina. "Jakarta umumnya hanya terkena imbas atau ekor dari badai tropis yang terdapat di Samudera Hindia," kata dia dalam rilis yang diterima VIVAnews.com, Sabtu 7 Januari 2012.
Dia menambahkan banjir besar yang melanda Jakarta pada tahun 2002 dan 2007, terjadi akibat hujan secara terus-menerus selama 3-5 hari dengan intensitas tinggi dan tebal hujan yang melebihi batas normal. "Hujan tersebut dipengaruhi oleh ada badai tropis dan tekanan rendah di sebelah barat daya dari Pulau Jawa yang berada di Samudera Hindia," kata Sutopo.
Sutopo menjelaskan, Katrina adalah hurricane yang memiliki tingkat kematangan formasi dan kekuatannya lebih besar daripada siklon tropis. Sementara, badai tropis merupakan pusaran angin tertutup pada suatu wilayah bertekanan udara rendah. Kekuatan angin yang terjadi pada badai tropis dapat mencapai kecepatan lebih dari 128 km/jam dengan jangkauan lebih dari 200 km, dan berlangsung selama beberapa hari hingga lebih dari satu minggu. Tingkatannya dimulai dari depresi tropis kemudian menjadi badai tropis, lalu hurricane.
Berdasarkan lokasinya, ada tujuh wilayah perairan utama tempat tumbuh kembangnya badai tropis, yaitu, pertama, Barat Laut Samudra Pasifik, yang merupakan daerah paling aktif. Sepertiga dari seluruh peristiwa badai tropis dunia terjadi di wilayah ini. Badai ini berpengaruh pada daerah Jepang, Filipina, China dan Taiwan.
Kemudian di Timur Laut Samudera Pasifik sebagai daerah paling aktif kedua. Sepertiga dari seluruh kejadian badai tropis dunia terjadi di wilayah ini. Berpengaruh pada wilayah barat Meksiko, Hawaii dan terkadang sampai di semenanjung California.
Yang ketiga, Barat Daya Samudra Pasifik yang berpengaruh pada wilayah Australia dan Oceania. Keempat, Utara Samudra Hindia yang berpengaruh pada wilayah di India, Bangladesh, Srilangka, Thailand, Burma dan Pakistan.
Kelima, di Tengggara Samudra Hindia, berpengaruh pada dekat perairan Indonesia (laut Timor) dan Australia. Yang keenam, Timur Laut Samudra Hindia, yang berpengaruh pada wilayah di Madagaskar, Mozambique, Mauritius dan Kenya.
Dan terakhir, Utara Samudra Atlantik, berpengaruh pada Amerika Serikat, Meksiko, Canada serta negara-negara Amerika Tengah dan Kepulauan Karibia. "Katrina ada di wilayah ini," kata Sutopo.
Sumber: VivaNews
0 komentar:
Posting Komentar