Data Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melaporkan cadangan batu bara di Indonesia meningkat dari 21 miliar ton menjadi 28 miliar ton.
"Cadangan batu bara Indonesia 2-3 persen dari cadangan batu bara dunia," kata Direktur Pengusahaan Pembinaan Batu Bara Kementerian Energi, Edy Prasodjo, di Jakarta.
Edy menjelaskan, cadangan batu bara Indonesia paling banyak tersebar di Sumatera dan Kalimantan. Cadangan terbukti batu bara di Sumatera sebanyak 3,4 miliar ton, dan cadangan terkira 11,3 miliar ton. Sementara itu, untuk Pulau Kalimantan, cadangan terbukti batu bara sebanyak 6,8 miliar ton dan cadangan terkira 6,4 juta ton.
"Kualitas batu bara di Sumatera itu kalori rendah sedang, sedangkan di Kalimantan itu kalorinya menengah tinggi," ujarnya.
Untuk total sumber daya batu bara --endapan batu bara yang diharapkan dapat dimanfaatkan-- selama 2011, naik dari 105 miliar ton pada 2010 menjadi sebanyak 161 miliar ton yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan. "Ada data-data baru dari banyak perusahaan yang masuk, termasuk eksplorasi baru," paparnya.
Secara global, cadangan batu bara Indonesia baru mencapai 2-3 persen dari cadangan dunia 826 miliar ton. Cadangan terbesar berada di benua Amerika Utara sebanyak 246 miliar ton, diikuti Rusia 147 miliar ton, dan China 115 miliar ton.
Setelah itu, terdapat Australia yang memiliki cadangan batu bara sebanyak 76 miliar ton, diikuti India 59 miliar ton, benua Eropa 50 milar ton, Afrika 32 miliar ton, Afrika 32 miliar ton, dan di posisi terakhir benua Amerika Selatan sebanyak 15 miliar ton.
Sumber: VivaNews
0 komentar:
Posting Komentar