MOSKOW- Badan antariksa Rusia, Eropa, dan Amerika Serikat sedang dalam pembicaraan serius membahas pembangunan koloni manusia di bulan. Tengah dibahas apakah bentuk koloni berada di permukaan atau stasiun angkasa yang mengorbit di bulan.
"Kami tak ingin hanya sekadar melangkah di atasnya (permukaan bulan)," kata Vladimir Popovkin, Kepala badan antariksa Rusia, Roscosmos, membocorkan bentuk koloni yang tengah dibicarakan dengan pejabat NASA dan European Space Agency (ESA) seperti diberitakan The Register, Selasa (24/1).
Rusia sendiri lanjut Popovkin, ingin menggunakan kedua cara koloni tersebut. Keyakinan manusia bisa hidup di bulan, tambah Popovkin, didasari hasil temuan terbaru para ilmuwan yang menunjukkan di salah satu kutub bulan terdapat air.
"Kita sekarang sedang membicarakan bagaimana memulai eksplorasi," ungkapnya.
Kolonisasi bulan adalah langkah awal dari rencana besar program antariksa global, yang bertujuan mencari tempat tinggal alternatif bagi umat manusia di luar angkasa. Tujuan utama eksplorasi ini adalah Mars
Orang terakhir yang tinggal di bulan adalah Eugene Cernan dan Harrison Schmitt. Keduanya tinggal selama 3 hari yang mendarat dan lepas landas menggunakan Apollo 17 pada tahun 1972. Ambisi Rusia terlibat program koloni di bulan berlangsung di tengah kegagalan misi Phobos-Grunts ke Mars awal tahun ini.
Kolonisasi bulan diperkirakan baru bisa dimulai tahun 2030.
Sumber: JPNN
0 komentar:
Posting Komentar